Pengajian vs Kepentingan Umum

Yesterday began with wonderful things.

Going for lunch, watching movies, visiting a friend, having country like dinner but then abruptly ended with the worst traffic jam ever.

Kalau ada yang notice, kemarin itu ada pengajian, dunno who, maybe the assegaf guy, di perempatan tanjung barat.
Selain itu, sepertinya di cibubur junction, arus keluar masuk kendaraan jadi collateral damage, karena jadi bikin macet mulai dari pintu tol keluar cibubur itu sampe ke tanjung barat, hahahaha, massive traffic jam, makes me wonder if the traffic jam in tokyo is as bad as this.

Ternyata, kita ngga sepenuhnya beruntung karena it turned out that, jarak rumah yang hanya 500m, ditempuh dalam waktu 1 jam, huhuhuhu, definitely not moving an inch .... Hahaha okay itu lebay, bergerak 1 meter, diem 15 menit :D. Fieeewwww ....

Mungkin pemerintah kota Jakarta seharusnya memperhatikan hal - hal seperti ini pada saat memberikan ijin. Pay attention to the minority, dan aku rasa, as a moslem, I also knew that this kinda thing shouldn't happen in the first place. Bukannya dulu ada cerita yang masjid dibangun tanpa merusak rumah seorang wanita non muslim? Aku rasa kalaupun ada pengajian, seharusnya diijinkan di lapangan atau di gedung dengan lahan parkir yang mencukupi.

I am a moslem, but I also don't agree with what happened last night. Pengajian ngga seharusnya mengganggu kepentingan umum :)